f(x)

Sunday, March 20, 2011

Parah! Tak Satu Pun Wakil ke Final Swis GPG

Prestasi bulu tangkis Indonesia benar-benar sudah sangat memprihatinkan dan masih terus berkubang dalam keterpurukan. Bagaimana tidak, dalam turnamen kelas tiga pun, para pemain dari Tanah Air tak mampu mencapai final (apalagi juara).

Gambaran kehancuran bulu tangkis Indonesia terlihat dalam arena Swiss Terbuka Grand Prix Gold. Dalam turnamen berhadiah 125.000 dollar AS yang levelnya di bawah Superseries Premier dan Super Series tersebut, tak satu pun pemain dari Tanah Air yang mampu mencapai partai puncak karena empat wakilnya terjungkal di semifinal, Sabtu (19/3/2011) malam waktu setempat atau Minggu (20/3/2011) dini hari WIB.

Ganda putra Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan menjadi pemain terakhir yang terlempar dari event tersebut. Mantan pemain Pelatnas Cipayung, yang ditempatkan sebagai unggulan ketujuh, harus mengakui kehebatan unggulan ketiga dari Korea Selatan, Jung Jae Sung/Lee Yong Dae, yang menaklukkan mereka dengan dua game 21-12, 21-15.

Sebelumnya, tiga wakil yang semuanya dari Pelatnas sudah tersingkir. Tunggal putra yang merupakan unggulan kedua, Simon Santoso, kalah dari pemain non-unggulan Korea Lee Hyun Il, kemudian ganda putri yang juga unggulan kedua, Meiliana Jauhari/Greysia Polii, juga kalah dari pasangan non-unggulan Korea, Jung Kyung Eun/Kim Ha Na. Penderitaan pasukan Pelatnas ini dilengkapi oleh kegagalan ganda campuran yang merupakan unggulan kelima, Tantowi Ahmad/Liliyana Natsir, yang dikalahkan unggulan kedua dari Inggris, Nathan Robertson/Jenny Wallwork.

Hasil di Swiss Terbuka Grand Prix Gold ini melengkapi rangkaian hasil buruk para pemain Indonesia sepanjang tahun 2011. Pasalnya, belum pernah satu gelar pun yang bisa dibawa ke Tanah Air. Jangankan menjadi juara, melangkah ke final pun nyaris tak pernah terjadi pada tahun ganjil ini.


sumber: kompas.com

No comments:

Post a Comment