f(x)

Friday, February 25, 2011

Pedrosa: Yamaha Jadi Ancaman di Qatar


Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengakui bahwa timnya tampil sangat impresif selama dua tes pra-musim di Sepang (1-3 Februari dan 22-24 Februari). Tetapi, pebalap asal Spanyol ini mengakui bahwa Yamaha punya potensi jadi penjegal, terutama di Qatar.

"Ya, tentu saja kami masih memiliki kelemahan dan tidak boleh menyisihkan Yamaha. Karena, mereka sangat tangguh saat balapan nanti, terutama di Qatar. Saya kira, di sana (Qatar), Yamaha sudah lebih sempurna," ujar Lorenzo dalam wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Jumat (25/2/11).

Memang, Honda sangat perkasa selama tes di Malaysia karena secara bergantian, mereka menguasai catatan waktu terbaik. Pada tes perdana, Marco Simoncelli (Gresini Honda) mengalahkan Casey Stoner dan Dani Pedrosa, sedangkan pada tes kedua yang baru selesai hari Kamis kemarin, giliran Stoner yang mengalahkan para rivalnya, termasuk Stoner, yang harus puas di posisi dua. Meskipun demikian, Stoner dan Pedrosa membuat kejutan pada hari terakhir itu, karena mereka mampu mencatat waktu terbaik kurang dari 2 menit.

Tak heran jika Honda sangat difavoritkan pada musim 2011. Pasalnya, bukan cuma Stoner dan Pedrosa yang selalu bergantian di atas, tetapi rekan setim mereka Andrea Dovizioso, serta Simoncelli, selalu menguntit.

Bandingkan dengan dua rival lainnya yang diprediksi bakal menjadi rival terberatnya, Yamaha dan Ducati. Bahkan, Ducati sangat terpuruk karena mereka tak pernah menyentuh posisi empat besar. Lain halnya dengan Yamaha, di mana Jorge Lorenzo dan Ben Spies sempat menyodok ke barisan depan, meskipun tak bisa menjadi nomor satu.

Meskipun demikian, Pedrosa tak mau terlena oleh hasil yang diraih di Sepang. Runner-up MotoGP 2010 ini mengatakan, ancaman akan datang dari hampir semua pebalap, karena mereka (para pebalap) semakin kompetitif pada musim baru nanti.

"Saya pikir ada banyak rival pada musim ini. Ada Lorenzo, Spies, Valentino Rossi, Dovizioso, Simoncelli, Stoner dan pebalap lainnya. Pokoknya, pada musim ini semua pebalap berbahaya sehingga saya harus fokus," tegasnya.


sumber : kompas.com

Pedrosa Tak Ingin ke Lain "Hati"


Musim lalu, Dani Pedrosa nyaris mengakhiri penantiannya untuk menjadi juara dunia MotoGP bersama tim Repsol Honda. Sayang, peluangnya tertutup ketika dia mengalami kecelakaan di Jepang, yang membuatnya absen di dua seri setelahnya.

Padahal, sebelum mengalami kecelakaan yang menyebabkan tulang selangka kiri patah serta gangguan pada engkelnya, Pedrosa sedang bertarung ketat dengan pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, dalam perburuan gelar juara dunia. Alhasil, pebalap Spanyol ini terpaksa "menyerahkan" gelar tersebut kepada kompatriotnya.

Belajar dari pengalaman tersebut, Pedrosa berjanji tampil lebih baik lagi pada musim 2011. Pebalap berusia 25 tahun ini pun memiliki harapan yang tinggi untuk bisa merengkuh trofi MotoGP, yang sudah diidam-idamkan sejak melakukan debutnya di kelas paling bergengsi ini pada tahun 2006.

"Musim ini saya hanya berusaha sebaik mungkin untuk tampil konsisten dan mengumpulkan poin. Karena, itu (konsisten) sangat penting untuk mengejar gelar juara dunia. Saya juga tidak boleh ceroboh agar tidak mengalami kecelakaan lagi seperti pada musim lalu," ujar Pedrosa, dalam wawancara dengan Kompas.com di Jakarta, Jumat (25/2/11).

"Selain itu, saya juga berusaha maksimal untuk menghindari cedera. Cedera musim lalu yang memberikan masalah, saya kira sudah tidak apa-apa lagi karena semuanya semakin baik aja, yang membuat saya bahagia dan siap menghadapi musim baru ini."

Mengenai kemungkinan untuk pindah ke tim lain, karena bersama Honda dia belum pernah juara dunia, Pedrosa dengan tegas membantah (untuk pindah). Dia tetap optimistis bisa menjadi juara dunia bersama tim asal Jepang ini.

"Saya berharap, dengan usaha keras yang dilakukan selama ini, saya bisa menjadi juara dunia bersama Honda," tegas Pedrosa, yang selalu memperkuat Honda sejak tampil di arena balap motor (kelas 125cc) pada tahun 2001.

Pebalap yang tingginya hanya 158 cm ini juga berbicara lagi tentang Valentino Rossi. Menurutnya, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut sedang dalam masa sulit karena bergabung dengan sebuah tim baru. Akan tetapi, "The Doctor" harus tetap diperhitungkan karena bakal semakin tangguh.

"Memang, selalu tidak mudah ketika seorang pebalap berganti tim karena semuanya mulai dari awal, termasuk pekerjaan para mekanik. Ducati saat ini mungkin belum bertaji, tetapi mereka akan semakin kuat," ungkapnya.


sumber : kompas.com

Pedrosa: Rossi Harus Tetap Diwaspadai!


Dani Pedrosa menegaskan lagi, salah besar jika orang menghapus nama Valentino Rossi dari persaingan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2011. Pebalap asal Spanyol tersebut mengatakan, "The Doctor" punya potensi mengubah segala prediksi meskipun performanya sejauh ini masih mengecewakan.

Memang, Rossi nyaris tak berkutik selama tes pramusim di Sepang, yang sudah berlangsung dua kali. Setelah terlempar dari posisi 10 besar pada tes perdana awal bulan ini (1-3 Februari), pebalap Ducati tersebut terpuruk lagi pada latihan kedua selama tiga hari yang berakhir Kamis (24/2/2011). Rossi hanya berada di peringkat 11.

Bandingkan dengan performa Honda. Pabrik Jepang ini tampil sangat impresif karena mereka selalu mendominasi sesi latihan di Sepang. Bahkan, pada hari terakhir ini, Casey Stoner dan Pedrosa tampil mencengangkan dengan mencatat waktu kurang dari dua menit (Stoner yang menjadi tercepat mematahkan semua rekor yang pernah terjadi di Sirkuit Sepang).

Ya, Pedrosa mencetak waktu 1 menit 59,803 detik dan hanya terpaut 0,138 detik dari Stoner. Keperkasaan RC212V ini semakin nyata karena rekan setimnya mereka, Andrea Dovizioso, berada di urutan empat dan peringkat tiga dihuni pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli–pada latihan resmi perdana, Simoncelli menjadi yang tercepat.

Raihan tim Honda ini jauh berbeda dengan apa yang diperoleh Rossi, yang kemarin tidak ikut latihan karena sakit. Pada latihan hari terakhir ini, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut terpaut 1,804 detik dari Stoner lantaran finis dengan catatan waktu terbaik 2 menit 01,469 detik.

Fakta tersebut membuat Honda sangat difavoritkan untuk menjadi pemenang (minimal pada seri pembuka di Qatar pada 18 Maret mendatang). Meskipun demikian, Pedrosa mengingatkan agar Rossi tetap diperhitungkan karena Ducati masih mencari pengesetan yang tepat.

Kepada MCN, Pedrosa, yang musim lalu memenangi empat seri sebelum kecelakaan di Jepang, mengatakan: "Saya berharap ada sebuah perubahan besar dari Valentino saat balapan nanti. Dari hari Sabtu ke Minggu, bahkan ketika motornya masih sama, dia selalu menemukan sesuatu untuk balapan sehingga segala sesuatu masih mungkin baginya.

"Tes musim dingin sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan tahun lalu, tetapi saya pikir semua orang akan berubah dan kami harus tetap memijakkan kaki di tanah demi menggapai apa yang direncanakan. Siapa pun mungkin bisa membuat kejutan sehingga, sekali lagi, kami harus tetap menginjakkan kaki di tanah."

Memang, Rossi tampil buruk di hari terakhir tes ini. Namun, pada hari pertama, Selasa (22/2/2011), mantan pebalap Yamaha tersebut bisa memperbaiki peringkatnya untuk menempati urutan 5 dan 6. Hasil tersebut membuat Rossi cukup puas dan kubu Ducati optimistis pebalap Italia tersebut bisa meraih hasil bagus saat seri perdana nanti meskipun dia tampil dalam kondisi belum 100 persen fit akibat operasi bahu kanan pada pertengahan November lalu.


sumber : kompas.com

Thursday, February 17, 2011

Pedrosa: Rossi adalah Rossi...


Dani Pedrosa menegaskan, Valentino Rossi tidak bisa dihapuskan sebagai penantang kuat dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2011. Meskipun debutnya sebagai pebalap Ducati tak terlalu mulus, tetapi "The Doctor" tetaplah pebalap dengan kualitas yang sangat bagus.

Rossi mengakhiri tes resmi pertama pra-musim 2011 ini dengan hasil buruk karena berada di peringkat ke-11. Sebaliknya, trio Honda tampil sangat perkasa dengan Marco Simoncelli (Gresini Honda) menjadi yang terdepan, disusul duo Repsol Honda, Pedrosa, dan Casey Stoner.

Meskipun demikian, Pedrosa tetap memperhitungkan Rossi sebagai penantang serius. Pasalnya, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut punya kemampuan untuk mengubah segalanya pada awal musim baru nanti.

"Reputasi Rossi tak terbantahkan lagi," ujar Pedrosa dalam blognya. "Ini merupakan musim pertamanya bersama Ducati dan di Malaysia dia tidak masuk dalam jajaran pebalap tercepat. Tetapi Rossi adalah Rossi, dan Anda takkan pernah bisa mengandalkan apa pun. Bahkan, ketika dia berada di tempat terakhir pada hari Sabtu (kualifikasi), dia masih tetap memiliki potensi untuk membuat kejutan."

Pebalap Spanyol ini juga mewaspadai tim Yamaha. Dalam tes pra-musim awal Februari lalu, duet juara dunia Jorge Lorenzo dengan Ben Spies tampil cukup konsisten. Mereka tetap menjadi ancaman.

"Saat ini, Honda RC212V tampaknya berfungsi dengan baik. Kita akan melihat apa yang terjadi ketika kami memasuki seri pertama tahun ini karena segalanya bisa berubah di sana. Anda tidak pernah tahu, tetapi mulai sekarang, sudah terlihat bahwa kompetisi akan berjalan sangat ketat.

"Yamaha terus berada dalam ritme yang bagus. Lorenzo, sebagai juara bertahan, merupakan seorang rival yang harus dikalahkan, dan Spies mengalami musim yang hebat pada 2010 dan tentu saja akan lebih bagus lagi pada tahun ini."


sumber : Kompas.com

Tuesday, February 15, 2011

film American pienya Ha Ji Won


ya ampyuun gw udah lama banged nonton ni film waktu jaman kuliah awal2 semester, karna saking lucu and kocaknya gw ngikutin sampe sex is zero 2.

tapi yang paling lucu dan ga nyangka gw baru nyadar pemeren utama cewenya Ha JI Won, ampuun kenapa Ha Ji won bisa maen di film ini ya? emang c ni film kocak banged.. tapi ga banged kalo Ha ji Won ikutan maen disini, maybe ji won lagi eror.. hahahaha...

mudah2an Gil Ra Im jangan maen film yang kaya gini lagi iyaa.. ga cocok seorang Ha Ji Won maen di film ini.. sayang pemain sekelas dy maen di film genre kaya gini.. ambil drama dan film yang bagus.

jangan pilih film sejenis american pie lagi yaa... hahahaha.

Thursday, February 3, 2011

Latihan Resmi di Sepang Simoncelli Kalahkan Stoner, Rossi 10


Pebalap Gresini Honda, Marco Simoncelli, menguasai hari terakhir latihan resmi MotoGP 2011 di Sepang, Malaysia, Kamis (3/2/11). Selama tiga sesi tes perdana pra-musim tersebut, Simoncelli selalu menjadi yang tercepat, termasuk pada pukul 18.00 waktu setempat, yang menjadi latihan terakhir.

Melahap total 42 lap, Simoncelli membukukan waktu terbaik 2 menit 0,757 detik. Pebalap Italia ini mengungguli pebalap Repsol Honda, Casey Stoner, serta jagoan Yamaha yang berstatus juara dunia, Jorge Lorenzo, yang berturut-turut berada di belakangnya.

Bagi Simoncelli, latihan hari ketiga ini benar-benar menjadi panggung aksinya, karena sejak sesi pukul 12.00, dilanjutkan pukul 14.00 dan 16.00, dia selalu berada di depan. Sedangkan untuk Stoner, yang sempat jatuh ketika mengawali latihan hari terakhir ini, hasil latihan pukul 18.00 merupakan lonjakan yang bagus, karena pada sesi-sesi sebelumnya, dia kalah dari Andrea Dovizioso dan Ben Spies, yang selalu berada di belakang Simoncelli.

Posisi empat ada Dovizioso (Repsol Honda), disusul rekan setim Lorenzo, Spies, kemudian ada Dani Pedrosa (Repsol Honda), Hiroshi Aoyama (Gresini Honda), Nicky Hayden (Ducati) dan Colin Edwards (Yamaha Tech 3). Posisi 10 ditempati juara dunia tujuh kali MotoGP, Valentino Rossi.

Dengan hasil ini, Rossi menunjukkan sedikit kemajuan dan tampil cukup konsisten karena selalu berada di kisaran posisi 9-10. Jika dibandingkan dengan performanya sejak melakukan debutnya bersama Ducati di Valencia pada November tahun lalu, serta latihan resmi pada Selasa dan Rabu kemarin, hasil latihan hari ketiga ini jauh lebih menggembirakan.

Usai latihan ini, semua pebalap dan tim diberi waktu istirahat selama sekitar tiga pekan. Pada 22-24 Februari nanti, mereka kembali akan menjalani latihan resmi kedua di sirkuit yang sama.

- Hasil latihan resmi pukul 18.00

  1. Marco Simoncelli ITA San Carlo Honda Gresini 2m 0.757s (42 laps)
  2. Casey Stoner AUS Repsol Honda Team 2m 0.811s (42 laps)
  3. Jorge Lorenzo ESP Yamaha Factory Racing 2m 0.845s (46 laps)
  4. Andrea Dovizioso ITA Repsol Honda Team 2m 0.945s (51 laps)
  5. Ben Spies USA Yamaha Factory Racing 2m 1.002s (60 laps)
  6. Dani Pedrosa ESP Repsol Honda Team 2m 1.241s (44 laps)
  7. Hiroshi Aoyama JPN San Carlo Honda Gresini 2m 1.353s (63 laps)
  8. Nicky Hayden USA Ducati Team 2m 1.534s (60 laps)
  9. Colin Edwards USA Monster Yamaha Tech 3 2m 1.651s (32 laps)
  10. Valentino Rossi ITA Ducati Team 2m 1.842s (52 laps)
  11. Hector Barbera ESP Aspar Team 2m 2.030s (42 laps)
  12. Loris Capirossi ITA Pramac Racing Team 2m 2.057s (48 laps)
  13. Randy de Puniet FRA Pramac Racing Team 2m 2.159s (57 laps)
  14. Karel Abraham CZE Cardion AB Motoracing 2m 2.645s (29 laps)
  15. Cal Crutchlow GBR Monster Yamaha Tech 3 2m 2.717s (44 laps)
  16. Toni Elias ESP LCR Honda MotoGP 2m 2.916s (55 laps)
  17. Bike #T1 JPN Yamaha Test Rider 2m 2.965s (41 laps)
  18. Kosuke Akiyoshi JPN Honda Test Rider 2m 3.452s (3 laps)
  19. Bike #T2 JPN Yamaha test Rider 2m 3.621s (32 laps)
  20. Nobuatsu Aoki JPN Suzuki Test Rider 2m 4.700s (46 laps)

sumber : kompas.com